Tuhan...bantulah daku!

Tetapi, saya mesti bersabar sehingga Allah mendatangkan kepada saya jalan. Mungkin, pada apa yang saya tidak suka itu ada kebaikan. Apa yang saya suka itu ada keburukan. Allah punya hikmah yang tersendiri apabila Dia menentukan sesuatu. Kegopohan kita seringkali membuatkan kita jahil tentang apa yang tersirat di sebalik sumua takdir Allah.

Aku berjalan di atas garis takdir yang telah pun siap dilakar Allah. Setiap derap langkah, aku menebak rahsia takdir itu. Apa pun yang Dia tentukan, harus aku depani dengan pasrah. Bahagia atau duka yang mendatang, telah pun Dia tentukan, Aku ingin mengenang semua itu dengan jiwa seorang hamba yang redha. 

Oh Tuhan...pada saat-saat tertentu. kepingin sekali aku agar dilontarkan jauh terbuang ke pulau nun sunyi di tengah laut. Biar kosong aku dari sebarang hubungan dengan manusia. Aku ingin bersendirian. Tentunya ada sang pencipta bersamaku di kala itu. Mungkin saat itu lebih menenangkan dan mensucikan diri. Namun, itu sudah pasti bukan jalan para nabi-nabi dan orang soleh. Pengasingan diri adalah tindak orang kecewa dalam hidup. Allah tidak suka orang kecewa.

Apapun, pahit getir kehidupan harus dilintasi dengan sabar, Di hujung semua ini, tentu ada kedamaian yang menanti.