CARI BAHAN

Wednesday, December 17, 2014

Mengenang almarhum Ust Fadzil Noor

Ketika dia berpencak bestari
di pentas politik pertiwi
dipanggil kembali
kami sukar cari ganti.

Ketika ini
aku baru mengerti
betapa rugi
kehilangan orang bestari
sepertinya sukar ditemui.

Buah pencaknya bestari
yang ditanamnya
kita makan kita nikmati
beberapa musim silih berganti
sehingga kini
mula tandus kemarau
buah kurang menjadi
yang ada pahit sekali.

أثل خمط وشيء من سدر قليل

Maafkan aku
kerana mengenang yang lepas
saat kita mula mengunyah kepahitan
bertanya bingung
tentang erti sebuah kebestarian
di sebuah pentas warisan
bernama politik gerakan Islam.

Kebun Saba' yang subur
Kini mula gersang tandus

Bestari makin hilang
diganti ananiyyah dan kepongahan
tuding kemarahan berbaur prasangka
kian merajalela
kabus dunggu
menyerkup.

Aku teringat
almarhum Ust Fadzil Noor
yang berpencak bestari
sehingga kita bergerak lestari
dua penggal berganti.

No comments: